22.9.12

Teh Susu Pagi

Aku lihat segelas teh susu yang muram
dengan kerendahan aku raih helai-helai asapnya
lalu berkaca pada bias neon yang putih
aku benar-benar iri
segelas teh susu hangat telah merangkulku
dan membuat aku mengidolakannya
dari wanginya aku belajar,
dari hangatnya maupun cokelatnya
sejatinya dia itu cita-cita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar