23.12.13

Trotoar



Sepi menuntun menapak malam
Menembus pendar kunang dan selokan
Mendengus nafas penyair kanvas
Lalu sejenak menengadah,
Perempatan…

Kakinya sarang merpati
Kami dipangku untuk kembali
Pada sepi yang mencari tepi
Lalu pucatnya memerah
Pesta kunang-kunang…

Dari jalur beton yang tinggi takdirnya
Kami temukan sepi dengan tepi
Bising kami tak lagi asing
Leburlah sepi, lenyaplah tepi
Merinding kami adalah kerling

Ohoi, malam ini sungguh cantik

Antara badut dan boneka,
Jelas curam baunya
Gg_Pelat(17.05.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar