Sepi
menuntun menapak malam
Menembus
pendar kunang dan selokan
Mendengus
nafas penyair kanvas
Lalu
sejenak menengadah,
Perempatan…
Kakinya
sarang merpati
Kami
dipangku untuk kembali
Pada
sepi yang mencari tepi
Lalu
pucatnya memerah
Pesta
kunang-kunang…
Dari
jalur beton yang tinggi takdirnya
Kami
temukan sepi dengan tepi
Bising
kami tak lagi asing
Leburlah
sepi, lenyaplah tepi
Merinding
kami adalah kerling
Ohoi,
malam ini sungguh cantik
Antara
badut dan boneka,
Jelas
curam baunya
Gg_Pelat(17.05.13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar