21.1.13

Preview Komik tentang ikan


Setiap keluarga punya cara sendiri untuk membangun suasana kekeluargaan yang intim dan menyenangkan bagi setiap anggotanya. Komik ini bercerita tentang keluarga muda yang suka memancing. Tentang ikan adalah salah satu puisi Gg_Pelat. Berikut tiga potong halamannya. Klik gambar untuk tampilan yang lebih besar.
 

...
ikan-ikan boleh pergi,
tapi cinta tak hendak mati


copyright (c) 2013 by Gg_Pelat
Penerbit Knock-Down
kenokdon@gmail.com

Rp 8000,-
Hubingi via email di atas

17.1.13

Mencabut Nafas


Hujan di akhir tahun

Butir-butir uap musim kemarau
Menghitam dan bergesekan
Langit kehabisan nafas
Sekarang waktunya
Kita tak bisa pergi
Banjir dapat kita sisir
Hujan dapat kita hentikan
Tiga kilat akan tamat
Di tangan kita
Musim semi pun terbit
Pelangi yang mengantarnya
Gg_Pelat(22.12.12)

16.1.13

Luka Dalam Kata 2

Kau selami buku-buku
Kulihat debu, di pipimu
tak ada luka

Kau sinari mukamu
Lalu tempatkan harapan
pada debu

Apa itu? Kataku

Tak ada kata, hanya matamu
yang ternyata
juga matanya

Pisau di lidahku
Pisau di matamu
Luka di puisiku adalah luka di debumu
Gg_Pelat(14.10.12)

Aku menunggu

Aku menunggumu
Di bawah hujan
Dan atap mushola
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Di tengah adzan
Dan iqamah
Aku menungggumu

Melihat imam ashar
Allahuakbar
Aku menunggumu
Mendengar imam ashar
Sami’allahuliman hamidah
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Tanpa tahu
Aku telah menunggu

Aku menunggumu
Menunggu hikayat hidup
Dari kamu, aku,
Menara, kubah,
Mimbar, sajadah,
Ka’bah…
Aku menunggumu

Hujan reda
Aku masih menunggu
Ashar terbenam
Aku menunggumu
Magrib datang
Apa boleh buat
Aku menunggu
Gg_Pelat(19.12.12)

15.1.13

Di Ambang Temaram

Kami merangkum hari
Dalam sebatang tembakau
Dan hangat butir gula

Di ambang temaram
Nada hujan mengering
Roda berhenti
Keringat mengembun

Di ambang temaram
Pagi mengintip rindu
Kidung rembulan
Tentang jangkrik dan sepi

Di ambang temaram
Dingin menguning
Pena dimampatan
Uap lampu sayap

Di ambang temaram
Genderang berteriak
Selesai!
Gg_Pelat(23.11.12)

Roti dan sepotong kord

Sepotong resah aku petik
Dalam gitar reyot
Di pagi yang manis
Seperti roti di genggamku
Yang separuhnya untukmu
Merdekalah
Gg_Pelat(18.11.12)

14.1.13

Sudahlah semut

Semut, mari kita berdamai
Aku butuh rumahmu
Kamu butuh sarang semutku

Semut, mari saling menjaga
Kuberi kamu tempat tinggal
Kamu jaga sarang semutku

Semut, ayo berpelukan
Kulepas senjataku
Kita hidup bersama
Dalam cinta dan damai
Gg_Pelat(18.11.12)

Bangkai Tikus

Seekor tikus di lubang kloset
Darah dan tai keluar
Dari pisau dan jeroannya
Yang menyatu
Lalat dan belatung
Merobek mulut dan matanya
Bahkan taring atau cakar
Hanya sebilah pisau
Dengan karat
Karat emas
Gg_Pelat(28.11.12)

13.1.13

Tentara Dalam Ego


Anak-anak mimpi lari tertawa
Dikibarkan bendera dan merdeka
Tangan tentara bujur senjata
Yang lelah pekikkan darah
Aku menunggu

Anak-anak mimpi berhenti
Di muka monster putih bertangan besi
Tangan tentara bujur belati
Masih lelah dia berdiri
Aku umumkan

Anak-anak mimpi menangis
Digenggam monster putih bengis
Tangan tentara bujur mancis
Semakin lelah peluru habis
Aku pergi
Gg_Pelat(12.10.12)

Pulang Dari Tempat Angker